Ketua DPD RI Berharap Pencak Silat Dikenalkan ke Generasi Muda
JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap Pencak Silat dapat diperkenalkan kepada generasi muda. Karena Pencak Silat bisa menjadi faktor penting untuk menghadapi dis-rupsi kebudayaan.
Hal itu dinyatakan LaNyalla saat dirinya dikukuhkan sebagai Dewan Penasehat Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten, Rabu (12/1/2022).
“Salah satu faktor penting dalam menghadapi disrupsi kebudayaan adalah adanya karakter dan jati diri bangsa. Nah, nilai-nilai untuk membangun karakter dan jati diri bangsa tersebut ada di dalam Pencak Silat,” ujar LaNyalla.
Menurutnya, dalam Pencak Silat ada 3 unsur pokok yang bisa menjadi pedoman dalam membentuk karakter. Pertama, budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya. Kedua, falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi bagi yang mempelajari.
Yang ketiga, pembinaan mental spiritual dan karakter, serta bela diri, seni dan olah raga sebagai aspek integral dari substansinya.
“Tiga hal luar biasa dari Pencak Silat akan melatih mulai dari olah tubuh yang membuat badan sehat, olah pikir yang mencerdaskan otak, olah nafas yang berguna bagi pengendalian nafsu, dan olah rasa yang menyeimbangkan jiwa-raga, serta olah jiwa yang pada akhirnya akan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” bebernya.
Saat ini, kata LaNyalla, arus kebudayaan negara-negara luar masuk dengan cepat dengan adanya perkembangan teknologi yang luar biasa. Karena itu, ia mengapresiasi Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten yang terus menjaga warisan budaya luhur nenek moyang.
“Saya juga bersyukur banyak Lembaga Pendidikan dari tingkat dasar hingga tinggi yang telah membuka Unit Kegiatan Pencak Silat sebagai ekstra kurikuler,” ucap dia lagi.
Namun, menurut Senator asal Jawa Timur itu, upaya membumikan Pencak Silat dengan cara tersebut belum cukup sebab masih di wilayah Karitatif.
“Bagi saya yang perlu dan penting adalah mendekatkan prinsip pembangunan karakter jati diri bangsa dari Pencak Silat dengan semangat warga bangsa ini untuk membangun karakter jati diri bangsa secara nasional,” tegasnya.
Jati diri bangsa yang dimaksud LaNyalla, harus dibangun dengan karakter yang sama dengan karakter para pendiri bangsa. Dimana para pendiri bangsa menginginkan agar Indonesia menjadi negara besar yang mampu mewujudkan hakikat dari cita-citanya, yaitu mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Makanya saat ini Indonesia memanggil seluruh anak bangsa untuk merenungi, meresapi, sekaligus menghayati jiwa besar negarawan para pendiri bangsa saat merumuskan ideologi, dasar dan tujuan dari lahirnya bangsa ini, yaitu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berdikari, tidak bergantung pada bangsa lain,” tegasnya.
LaNyalla juga menegaskan bahwa DPD RI sedang berjuang untuk mengembalikan Jati Diri Sistem Demokrasi Pancasila, dengan memperkuat posisi dan peran utusan-
utusan daerah dan golongan-golongan non-partisan, untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa ini.
“Yang pasti, kami DPD RI membuka diri seluas-luasnya bagi para pejuang kebudayaan untuk bersama-sama membuat Indonesia ke depan lebih baik dengan melahirkan generasi yang memiliki jati diri dan karakter bangsa yang kuat,” tukasnya.
Hadir dalam acara pengukuhan antara lain Senator asal Lampung, Bustami Zainudin, senator asal Sulawesi Tengah Muhammad J Wartabone dan Afriansyah Noor (Sekjen Partai Bulan Bintang).
Sedangkan dari Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten (PPSTB) hadir Ketua Umum DPP PPSTB Yadi Sufiyadi, Suci Azhi (Ketua DPW PPSTB), Pimpinan Ponpes TQN Al-Mubarok Cinangka, Serang, Banten, KH Muhammad Yusuf Prianadi, beberapa Guru Besar PPSTB dan lainnya.(*)