Tingkatkan Kapasitas SDM, Pelaku Parekraf di Labuan Bajo Dapat Pelatihan Cipta Lagu
LABUAN BAJO – Para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan sekitarnya mendapatkan tambahan bekal melatih insting untuk mencitptakan lagu dari Kemenparekraf.
Tepatnya, melalui Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Subsektor Musik bertajuk Musicpreneur pada Sabtu-Minggu, 26-27 Februari 2022 di Hotel La Prima, Labuan Bajo.
Kegiatan ini diikuti 50 orang pelaku usaha musik di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Dalam pelatihan ini, para peserta sukses menghasilkan lima lagu dengan genre beragam yang sudah melalui proses recording san pembuatan video klip.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya menuturkan, kegiatan pelatihan ini dalam kerangka meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. “Peningkatan kapasitas ini penting untuk dapat menerjemahkan potensi yang dimiliki di Labuan Bajo,” kata Wisnu.
Dikatakannya, musik merupakan langkah yang kuat dan tak terpisahkan dari promosi pariwisata di Indonesia. Musik merupakan salah satu kekuatan Labuan Bajo dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Maka, penting bagi kami untuk meningkatkan skill cipta lagu dan memberikan wawasan serta pengetahuan manajemen bisnis musik bagi pelaku musik di Labuan Bajo,” katanya.
Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif, Erwita Dianti dalam sambutannya menyampaikan, kreativitas musik berpeluang membuka lapangan kerja yang luas. Maka itu, Kemenparekraf bergerak dengan cepat dengan mengadakan pelatihan SDM untuk sektor ekraf musik melalui Program Pelatihan Musicpreneur.
“Pelatihan ini diberikan agar pelaku ekonomi kreatif subsektor musik siap tampil kembali dan bangkit dalam perekonomian. Sehingga, kita siap dan semangat untuk menghadapi tantangan menuju ekonomi kreatif berkelas dunia,” papar dia.
Analis Kebijakan Ahli Madya/Koordinator Edukasi III Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Toar RE Mangaribi, menyampaikan sejumlah poin penting dari kegiatan ini.
Katanya, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan tambahan dan mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus mengeksplor kreativitas, dalam hal ini mencipta musik dan lagu.
“Pelatihan ini diadakan dengan tetap patuh prokes. Musisi diharapkan mengikuti pelatihan dengan serius karena akan dibimbing oleh narasumber yang profesional baik dari segi kreativitas dan teknik,” ujarnya.
Dikatakannya, destinasi wisata unggulan seperti Labuan Bajo perlu terus didukung melalui penguatan SDM. Menurutnya, Labuan Bajo memiliki potensi yang sangat besar, baik dalam hal kepariwisataan maupun ekonomi kreatif. “Potensi sebagai destinasi wisata dunia tentu harus didukung. Untuk itu, salah satunya harus dilakukan penguatan kapasitas SDM yang ada di sini,” kata Toar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut menyampaikan, Labuan Bajo menjadi destinasi wisata yang begitu penting dalam pengembangan kawasan. “Sehingga yang juga perlu disiapkan adalah SDM yang nantinya mengisi semua potensi lapangan kerja pariwisata dan ekonomi kreatif,” papar dia.
Sejumlah pemateri berkompeten dihadirkan. Di antaranya Buddy Ace yang memberikan wawasan tentang kreativitas dan filosofi musik. Buddy membedah proses penciptaan lirik, frase dan nada dari para musisi terkenal Indonesia dan dunia.
Selanjutnya adalah Sandy Canester yang memberikan materi bahwa pasar membutuhkan musik atau lagu yang memiliki “mood” yang dibawanya. Sehingga kreativitas dan kolaborasi di musik tidak kaku. Termasuk musik indie dan lagu daerah, salah satunya unsur etnik Labuan Bajo dapat beradaptasi dengan gaya kekinian.(*)