Pertanian

Bangun Jejaring, Kementan Pertemukan Petani Milenial FK Petani Muda Tapin Dengan PMK Bali

TAPIN – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, mempertemukan FK Petani Muda Tapin dengan PMK Bali di P4S Bumi Kaya Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Bebaris Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan. Keduanya sepakat jalin kerjasama bisnis hasil pertanian.

Hal ini sejalan dengan target Kementerian Pertanian  yang akn menumbuhkan 2 juta petani milenial sampai pada tahun 2024.

Tidak hanya tumbuh, Kementan juga membangun jejaring kerjasama antar petani muda se Indonesia dengan membentuk komunitas petani muda seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia dan membentuk jejaring usaha dan bisnis antar mereka dalam wadah Jaringan Petani Nasional (JPN).

Menteri pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan Kementerian Pertanian terus berupaya membangun sektor pertanian dari hulu sampai hilir dengan mengubah wajah petani tua menjadi petani muda dengan memanfaatkan tekhnologi dan membangun jejaring dari Sabang sampai Merauke.

“Pertanian memiliki potensi yang luar biasa, potensi lapangan pekerjaan yang menjanjikan dan menghasilkan tanpa harus berpanas panasan dan berkubang lumpur apabila dikelola dengan tekhnologi yang tepat dan pemanfaatan hasil hilir yang tepat pula,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan pertanian Indonesia di era modern tidak terlepas dari teknologi dan jaringan pemasaran yang tepat.

“Pertanian apabila dikelola dengan baik dan menggunakan tekhnoloigi yang tepat akan menghasilkan duit,” jelas Dedi.

Menyikapi arahan ini Yulia Asni Kurniawati, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, mengambil langkah menginisiasi pertemuan FK Petani Muda Kabupaten Tapin dengan PMK Bali, Minggu (27/02/2022), di P4S Bumi Kaya Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan.

Setelah TIM PMK Bali mengedukasi smart farming dengan Widyaiswata dan TIM Smart Farming BBPP Binuang, kami arahkan PMK Bali untuk berkunjung ke Sekretariat FK Petani Muda Tapin di P4S Bumi Kaya.

“Tujuannya, untuk bersilaturahmi  dan shering pengalaman membangun kelembagaan dan obrol santai saling menggali hasil pertanian untuk dapat dikerjasamakan menjadi bisnis antara kedua belah pihak,” jelas Yulia.

“Alhamdullillah antara FK Petani Muda Tapin dan PMK Bali telah sepakat  jalin bisnis hasil usaha pertanian serta edukasi tekhnolig smart farming,” terang Yulia.

Menurutnya, Tim PMK Bali juga mempraktikkan teknologi smart farming kepada FK Petani Muda Tapin.

“Kedua belah pihak sangat antusias saling berbagi ilmu dan menerima ilmu tekhnologo smart farming yang sudah dilaksanakan PMK Bali,” tambah Yulia.

Selanjutnya alat yang sudah dimanfaatkan oleh dalam praktek pembuatan smart farming tersebut  diserahkan kepada FK Petani Muda Tapin untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai penyemangat kepada  mereka segera melakukan pertanian berbasis tekhnologi smart farming.

AAGA Wedhatama, Ketua PMK Bali, menyampaikan inisiasi atas dukungan Kementrian pertanian melalui BBPP Binuang dalam pembinaan dan pendampingan petani milenilal di Kabupaten Tapin Khususnya dan Kalimantan Khususnya.

“Potensi pertanian yang sangat besar, kecukupan air pertanian tersedia, kelembagaan petani milenial yang sudah terbentuk , hal ini tinggal di poles dengan tekhnologi smart farming dan pemasaran yang tetpat kabupaten tapin siap dukung pangan di Indonesia,” kata Gung Wedha.

“Kami PMK Bali siap mensuport pertanian smart farming di FK Petani Muda Tapin, dan saat ini kami sudah menyiapkan kesepakan untuk membangun bisnis hasil pertanian dengan FK Petani Muda Tapin,” jelas Gung Wedha.

Saidi Ali selaku Ketua FK Petani Muda Tapin, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan pendampingan yang dilakukan oleh BBPP Binuang dalam menumbuhkan petani milenial di Kabupaten Tapin.

“Semoga silaturahmi ini dapat menjadikan langkah awal untuk melangkah lebih maju untuk membangun petani milenial di Kabupaten Tapin khususnya dan Kalimantan umumnya dan semangat pertanian berbasis tekhnologi smart farming,” tegas Ali.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Ketua KTNA Kabupaten Tapin, Ketua Karang Taruna Desa Pantai Cabe dan Muspika Kecamatan Salam Bebaris Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *