Peningkatan Kapasitas SDM yang Dilakukan Kementan, Dirasakan KWT di Kolaka
Kolaka – Untuk mendukung peningkatan kualitas SDM, Kementerian Pertanian memanfaatkan Program READSI yang memberikan dukungan kepada Petani di wilayah sasaran lewat Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi, serta Fasilitator Desa di tiap desa sasaran.
Jenis pelatihannya beragam, dari sekolah lapang, sampai pelatihan simpan pinjam kelompok sesuai dengan salah satu dari empat komponen Program READSI, yaitu komponen Pengembangan Pertanian dan Matapencaharian di Perdesaan lewat dukungan simpan pinjam dan pengeloaan keuangan kelompok.
Pada kesempatan lain, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, menekankan bahwa Pertanian sangat penting di tengah pandemi.
“Sebagai ujung tombak pertanian, para petani agar tetap menjaga kualitas dan jumlah produksinya. Pemerintah akan mendukung penuh upaya olah tanam dan olah tanah,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pada masa pandemi Covid-19, aktivitas pelatihan atau jenis peningkatan kapasitas SDM tidak kalah penting.
“Selain didorong untuk memaksimalkan hasil produksi, petani juga diharapkan memiliki keterampilan dalam pengelolaan keuangan kelompok,” katanya.
Di Kabupaten Kolaka, Program READSI diharapkan mampu membawa perubahan baik dari segi pemikiran maupun tingkah laku anggota kelompok yang menjadi sasaran Program.
Oleh karena itu dilakukan pertemuan yang diinisiasi Penyuluh Pertanian dan Fasilitator Desa Peoho, Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka. Pertemuan kali ini diharapkan mampu menyadarkan kelompok tentang pentingnya simpan pinjam dan pengelolaan keuangan.
Fasilitator Desa sendiri diharapkan mampu mengubah perilaku petani. Maka, ada tidaknya pertemuan rutin menjadi ukuran kemajuan kelompok tani. Sejauh mana tingkat kemajuan tersebut dari kualitas pertemuan rutin itu sendiri. Pertemuan rutin kelompok, hanyalah langkah awal atau pintu pembuka dan jembatan menuju proses rekayasa sosial, dengan harapan terjadi perubahan perilaku petani.
Sebagai pemicu proses rekayasa sosial menuju perubahan perilaku, pertemuan rutin tidak sekedar bertemunya seluruh anggota dan dihadiri penyuluh, tetapi mampu menumbuhkan kegiatan produktif, bermanfaat dan berkelanjutan, berdasarkan kebutuhan, gagasan dan upaya-upaya konkrit untuk mewujudkan kemandirian. Dengan kata lain, kalau ingin kelompok tani hidup dan berkembang, pertemuan rutin mutlak harus dilaksanakan, dijaga, dipupuk dan didampingi setiap waktu.
“Pada pertemuan saya sampaikan bahwa READSI adalah moment untuk meningkatkan SDM bagi desa yang mendapatkan, lebih khusus bagi masyarakat Desa Peoho yang tergabung dalam kelompok sasaran. maka dari itu mari kita manfaatkan sebaik-baiknya,” kata Syamsul Alam, Fasilitator Desa Peoho.
Dalam kegiatan pertemuan rutin yang diadakan di rumah salah satu anggota kelompok wanita tani Karya Mandiri komoditi pekarangan Desa Peoho, Fasilitator desa mengagendakan pembahasan iuran kelompok tani untuk simpan pinjam, Rencana Usaha Kelompok, Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan, serta membahas kesiapan kelompok tani untuk dana penyertaan sebagai syarat bagi kelompok untuk bisa mendapatkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian pada tahun 2021.
Untuk saat ini kelompok Wanita Tani Karya Mandiri telah mempunyai tabungan Simpan Pinjam Rp 10.605.000.
KWT ini juga akan mengusulkan Mesin Kultivator, Mesin pembuat kripik, Sprayer dan gerobak dorong.
“Bersama kita dorong petani yang siap untuk mampu mendapatkan bantuan Alsintan tahun 2021, salah satu yang persyaratan adalah kontribusi sebesar 30%. Dengan harapan Alsintan akan dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab dan harapannya kedepan kelompok menjadi laebih kompak sehingga dapat bekerja sama dengan baik sampai menuju satu titik yaitu sukses,” ujar Syamsul Alam.
Komang Widiarti sebagai ketua kelompok sangat bersyukur dengan adanya binaan dari program READSI sehingga sangat terbantu dari aspek kelembagaan, keuangan, benih, adminitrasi hingga bantuan alsintan.
Dulunya kalau berkumpul hanya menjadi sia-sia kadang juga bergosip. Sekarang dengan adanya binaan program READSI kumpul-kumpul menjadi lebih bermanfaat untuk kesuksesan bersama.