Pertanian

Kementan Pastikan 12 Bahan Pokok di Bengkulu Aman

BENGKULU – 12 Stok bahan pokok di Provinsi Bengkulu dipastikan aman hingga menghadapi Tahun Baru. Kepastian tersebut didapat setelah Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu melakukan pemantauan, Selasa (27/12/2022).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok akan dilakukan.

“Kita tidak mau pangan bermasalah. Pangan harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan kita akan memastikan tidak ada masalah mengenai hal itu. Oleh karena itu, kita membuat tim untuk memantau dengan mengawal harga dan stok bahan pokok di daerah,” terangnya.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Jamil, mengatakan tugas tim di lapangan adalah melakukan pengawalan, koordinasi dan monitoring.

“Hal tersebut kita lakukan untuk memberikan kepastian ketersediaan dan harga bahan pangan pokok, khusunya dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN),” terangnya.

Ali menjelaskan, bahan pangan pokok yang mendapatkan pengawasan adalah beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, dan minyak goreng.

“Bahan-bahan ini sangat berpengaruh terhadap inflasi, makanya kita beri perhatian lebih,” katanya.

Sementara Direktur Irigasi, Rahmanto, yang memantau langsung ketersediaan dan harga bahan pokok di Bengkulu, mengatakan kondisinya masih stabil.

“Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi stok dan harga kebutuhan pokok di Bengkulu stabil dan tidak ada kendala berarti,” tutur Rahmanto.

Pada laporan terakhir harga beras rata-rata di Provinsi Bengkulu di harga 11.000/kg, jagung di harga rata-rata 5.600/kg, cabai merah besar di harga 31.000/kg cabai rawit di harga 34.000/kg , telur ayam di harga 24.000/kg, Bawang merah di harga 35.000/kg dan bawang putih 25.000/kg, daging ayam 35.000/kg, daging sapi 130.000/kg, gula pasir 12.000/kg dan minyak goreng 15.000/kg.

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru Stok beras di provinsi Bengkulu mengalami kenaikan pasca musim panen November 2022.

“Bahkan stok beras di Bengkulu dapat bertahan hingga 3 bulan ke depan,” Rahmanto lagi.

Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi.

“Untuk bahan pokok lainnya pun jumlah ketersediaan dan jumlah kebutuhan seimbang, jika terjadi kenaikan harga masih dalam batas wajar dikarenakan proses distribusi antar wilayah,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *