Buka Pembekalan Penyuluhan Pertanian, Mentan: SDM Dan Teknologi Dibutuhkan untuk Genjot Produksi
JAKARTA – Menteri Pertanian menyebut dua hal penting untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Kedua hal tersebut adalah SDM yang kuat serta penerapan taknologi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam Pembukaan Pembekalan Penyuluhan Pertanian Nasional, Kamis (6/10/2022).
“Agar produksi dan produktivitas pertanian terus meningkat, dibutuhkan sumber daya manusia pertanian yang kuat dan menerapkan teknologi pertanian yang tepat guna, efektif, serta efisien,” katanya.
Mentan Syahrul menambahkan, hal tersebut dapat terlaksana jika penyuluh pertanian memiliki inovasi yang tinggi.
“Penyuluhan itu tidak hanya sebagai sistem penyampaian informasi dan teknologi pertanian ke petani. Tetapi juga untuk untuk peningkatan produksi,” katanya.
“Oleh karena itu, penyuluhan harus menjadi sistem yang berfungsi menciptakan pertanian sebagai usaha yang menguntungkan bagi petani dan mensejahterakan keluarga taninya,” terangnya.
Mentan Syahrul mengatakan, penyuluh pertanian harus dapat melakukan penguatan fungsi penyuluhan pertanian melalui Penguatan Hubungan Kerja, Penguatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes), Penyediaan dan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian.
“Juga melalui Materi Penyuluhan Pertanian, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jaminan Ketersediaan Prasarana dan Sarana, serta Pembinaan dan Pengawasan,” ujarnya.
Mentan Syahrul juga meminta penyuluh pertanian menjadi ujung tombak dalam transfer ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi kepada petani di seluruh Indonesia.
“Penyuluh pertanian harus terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pemanfaatan inovasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0 seperti pemanfaatan Internet of Things (IoT), Drone, Robot Construction, Artificial Intelegent (AI), salah satunya melalui Ngobras On The Spot,” terangnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian khususnya penyuluh pertanian.
“Selain itu mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan pertanian,” tutur Dedi.
Dijelaskannya, peserta yang kami undang pada Pembekalan Penyuluhan Pertanian Nasional berjumlah 1.000 orang.
“Terdiri atas 966 orang Penyuluh Pertanian dan 34 orang Ketua DPW Perhiptani,” kata Dedi lagi.(*)
