Pertanian

Legislator PDI di Komisi IV Puji Realisasi Anggaran Kementan Sesuai SOP

Jakarta – Anggota DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema mengapresiasi program pengadaan dan pendistribusian Alsintan sebagai bagian dari pengembangan pertanian modern yang digagas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

“Saya kira program itu sangat menjawab kebutuhan masyarakat. Pertama adalah Alsintan baik dari PSP maupun sektor hilir sudah sangat tepat ya. Karena apa? karena alat produksi ini menentukan kemajuan dan kesejahteraan petani. Dan, ini perlu dilanjutkan pak,” kata Anggota Komisi IV yang akrab disapa Ansy Lema saat Rapat Kerja antara Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian, di Senayan, Senin, 24 Januari 2022.

Pada Raker tersebut Mentan menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran di tahun 2021. Di sisi lain, Kementan juga melakukan rencana program, kegiatan dan anggaran untuk tahun 2022. Diantara penyusunan itu ialah mengusulkan Automatic Adjustment pada Pagu Anggaran Kementan sebesar Rp 680 miliar.

Automatic Adjustment adalah cadangan anggaran yang ada di tiap Kementerian dan Lembaga, yakni sebesar 5 persen. Cadangan ini merupakan persiapan untuk menghadapi ketidakpastian menghadapi gejolak dan krisis pandemi.

Ia juga mengatakan bahwa realisasi anggaran yang dilakukan jajaran Kementan selama ini sudah sesuai dengan SOP, dimana Kementan secara berturut-turut mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami juga mendapat 22 penghargaan nasional, diantaranya adalah WTP. Jadi kami merasa ini adalah salah satu yang harus dipertanggung jawabkan terhadap negara dan bangsa. Dan saya kira ini menjadi sesuatu harga bagi kami untuk kerja lebih kuat dan lebih keras lagi,” katanya.

Sementara itu, Mentan juga meminta agar jajaranya bisa menghitung secara matang terkait perencanaan berbagai program dan pencapaian produktivitas yang ada. Kata Mentan semua harus dilakukan secara cermat dan tepat.

“Kami tidak boleh salah memperhitungkan perencanaan terhadap pencapaian produktivitas. Artinya kami tidak boleh berspekulasi. Sebab ada 273 juta orang yang harus makan. Karena itu, kami juga mohon pengawalan yang baik dari Komisi IV selama ini bisa terus pertahankan agar kita bisa terus berakselerasi,” ujar Mentan.

Mengenai kinerja Kementan, legislator lainnya, Julie Sutrisno Laiskodat yang berasal dari Partai Nasdem mengatakan bahwa kemampuan Kementan dalam menyerap tenaga kerja patut diacungi jempol. Menurut wanita yang mewakili dapil Nusa Tenggara Timur ini, kontribusi Kementan terhadap perbaikan ekonomi di tengah pandemi sangatlah besar.

“Sektor pertanian perlu mendapatkan perhatian yang serius karena kemampuan dalam menyerap tenaga kerja sangatlah nyata. Kementan juga terus berkontribusi positif dalam perbaikan ekonomi di Indonesia pada masa pandemi covid-19. Peran Kementan dalam upaya menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas dan terjangkau harusnya anggarannya juga ditingkatkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *