Pertanian

Kementan Kawal Perbaikan Gizi dengan Ketersediaan Pangan

POSO – Penyediaan pangan sangat penting di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan pangan terjaga. Termasuk untuk mengawal perbaikan gizi di Poso.

 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan tidak hanya sehat dan bergizi, pangan lokal juga penting dalam memperbaiki kualitas konsumsi masyakarat, dan didalamnya ada peran kelompok tani yang sangat besar dalam mewujudkan pola pangan impian tersebut.

MentanSyahrul mengungkapkan pangan lokal merupakan bagian dari budaya, dan budaya tersebut harus dijaga dan ditingkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya secara masif, dan gerakan itu harus dimulai dari diri sendiri dari pekarangan.

“Kita harus membiasakan diri mengkonsumsi pola makan yang sehat dengan pangan lokal yang baik, kita bisa karena terbiasa, kebiasaan ini juga saya terapkan ke diri sendiri, memang harus dipaksa sedikit, tapi pasti bisa, mulai dari diri sendiri dulu,” ungkapnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsyi mengatakan bahwa pangan adalah hak bagi suatu bangsa. Oleh karenanya  pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian.

“Seperti penjelasan Mentan, jika pekarangan dikelola dengan serius, bisa menambah pendapatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Dedi.

Dalam mendukung hal itu, Kementan memaksimalkan Program Rural Empowerment Agricultural and Development Scaling Up Initiative (READSI) hadir di 6 Provinsi dan 18 Kabupaten bertujuan meningkatkan penghidupan petani kurang mampu di daerah sasaran.

Diantaranya mendorong keterlibatan perempuan, perbaikan gizi keluarga hingga dorongan untuk simpan pinjam lewat kelompok tani per komoditas.

Program READSI melalui Penyuluh dan Fasilitator Desa telah melakukan pembinaan kelompok wanita tani yang berfokus pada budidaya berbagai tanaman sayuran dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan melakukan pelatihan  Peningkatan Kesadaran Perbaikan Gizi keluarga desa di Kabupaten Poso.

Kegiatan yang dilaksanakan di beberapa aula desa wilayah Program READSI seperti Desa Uelene, Desa Peuera, Desa Pada di 3 kecamatan berbeda pada hari Selasa  tanggal 30 November 2021 ini dihadiri juga oleh Pengelola program di Daerah (DPMO), Tenaga Ahli Pemberdayaan,Fasilitator Desa, Pemateri Dinas Kesehatan, Kepala Desa, dan kelompok Wanita tani sebagai peserta.

Kepala Desa Puera Alexander Salua dalam sambutannya sangat mendukung Program READSI di desanya, karena banyak sekali manfaat program yang bisa di ambil dari pembentukan kelompok, pengembangan kelompok, pelatihan, bantuan saprodi, dan peningkatan gizi keluarga.

“Mengolah tanah untuk mencari pendapatan atau bekerja itu bagus tapi harus tetap diingat bagaimanapun kerja yang ibu-ibu lakukan di luar sana harus tetap jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup dan makan-makanan yang bergizi pula,” tambah Alexander.

Mardianus, Manager READSI Kabupaten Poso menjelaskan bahwa Kegiatan sosialisasi dan praktek PMBA ini diharapkan nantinya akan meningkatkan perubahan perilaku terhadap perbaikan gizi keluarga.

“Kegiatan ini bukan sekedar acara seremonial belaka, tetapi kegiatan yang sifatnya berkelanjutan, oleh karena nya ibu-ibu KWT binaan Program READSI  diharapkan memperhatikan pemaparan materi dengan sebaik-baiknya agar ibu-ibu tau bagaimana Perilaku yang yang seharusnya dilakukan agar gizi keluarga kita bisa kita dapatkan hanya dengan memanfaatkan pekarangan kita dan ibu -ibu juga nantinya bisa mempraktekkan teknik PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) secara benar dan tepat,” ujar Mardianus.

Neta, Fasilitator Desa Peura berharap ibu-ibu KWT serius mengikuti pelatihan ini. dengan adanya kegiatan pelatihan perbaikan Gizi dapat menambah ilmu baru terkait peningkatan  imun di masa pandemi dimana asupan yang sehat dapat  mengurangi kemampuan  virus untuk bergejolak  di tubuh kita da mencegah stunting.

Lebih lanjut, kegiatan Sosialisasi ini berjalan dengan dipandu dua pemateri yang berasal dari bidang gizi dinas kesehatan kabupaten Poso Dengan Materi Perbaikan Gizi Keluarga  pemateri berhasil menginspirasi dan membuat para peserta yang hadir sadar akan pentingnya perbaikan gizi keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *