Pertanian

Kukuhkan Komda JPN, Mentan SYL Optimis Masa Depan Pertanian Indonesia Cerah

BANTEN – Ketua Dewan Pembina Jaringan Pertanian Nasional (JPN), Syahrul Yasin Limpo (SYL) optimistis masa depan pertanian Indonesia cerah. SYL yang juga Menteri Pertanian mengatakan, untuk meningkatkan resonansi petani milenial di seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo telah mengukuhkan 2.000 Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM dan DPA) di seluruh Indonesia. Pengukuhan tersebut dilaksanakan secara online dan diikuti oleh petani milenial dari seluruh Tanah Air.

“Penumbuhan petani milenial harus terus
didorong secara masif dengan mengoptimalkan peran Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan yang
sudah dikukuhkan,” kata Mentan SYL saat mengukuhkan Komda JPN di Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (21/10/2021).

Dikatakannya, pembentukan Komda dimaksudkan untuk mengkoordinasikan informasi dan program-program pembangunan di setiap kabupaten lebih cepat. Komda juga berperan penting dalam mendorong pengembangan jejaring usaha petani milenial di wilayahnya. “Selanjutnya akan dilakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan hardskill maupun softskill petani milenial,” tutur dia.

Pelatihan akan dilaksanakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian bekerjasama
dengan Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia
(Perhiptani), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S),dan Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang
(Ikamaja).

“Saya berharap pengukuhan Komda Jaringan Pertanian Nasional akan semakin mempercepat resonansi DPM dan DPA, serta regenerasi petani
milenial yang adaptif terhadap teknologi, mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian yang terstandarisasi, modern dan marketable,” harap dia.

Pada kesempatan itu, Mentan SYL mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada saudara-saudara yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas petani umumnya dan petani milenial khususnya serta menumbuhkembangkan pengusaha pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif dengan mengoptimalkan peran Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan yang sudah dikukuhkan. “Pembentukan Komda JPN ini dimaksudkan untuk mengkoordinasikan informasi dan program-program pembangunan di setiap kabupaten dengan cepat,” ujar dia.

Dikatakannya, Komda juga berperan penting dalam mendorong pengembangan jejaring usaha
petani milenial di wilayahnya. Saat ini telah terdata lebih dari 10.000 petani
milenial dari 47 (empat puluh tujuh) kabupaten di 10 Provinsi. Cakupan provinsi untuk tahap pertama meliputi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan.

Sedangkan pendataan JPN tahap kedua telah dilakukan di 70 kabupaten dari 23 provinsi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau,
Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.

“Saat ini pendataan telah mencapai lebih dari 12.000 dan terus bergerak dan
beresonansi melalui Komda yang dibentuk,” tutur dia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *