Gelar Pertemuan Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekraf, Wisata NTB Siap Bangkit
LOMBOK – Usaha membangkitkan kembali pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan. Kerjasama dan saling bersinergi antara pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif juga dikuatkan. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, diadakan Temu Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekraf yang berlangsung di Hall Islamic Center Masjid Hubbul Wathan NTB, Selasa (5/10/2021)
Pertemuan tersebut diikuti oleh pelaku produk-produk ekraf, lembaga perbankan yang selama ini konsen membina UMKM dan juga asosiasi perhotelan, termasuk 3 hotel di kawasan Mandalika seperti Novotel, Pullman dan Radja. Daalam temu pelaku usaha wisata dengan ekraf tersebut, sebanyak 40 jenis produk ekraf yang sudah terkurasi turut ambil bagian dan siap menjalin kerjasama dengan hotel-hotel yang sebelumnya sudah memiliki MoU bersama.
“Dalam kesempatan ini hotel-hotel yang Sudah menandatangani MoU dan siap kerjasama dengan pelaku ekraf dapat memilih langsung produk ekraf NTB yang dibutuhkan oleh hotel mereka. Ada beragam produk baik kriya, makanan-minuman, hasil pertanian, kopi, dan berbagai produk ekraf lainnya” ujar Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi.
Selain mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha pariwisata dan ekraf NTB, Kadispar Yusron Hadi juga meninjau kesiapan calon lokasi galeri ekraf di pintu kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid (BIZAM) di Lombok Tengah.
“Lapak ini dalam waktu dekat bisa melengkapi etalase produk ekraf yang nantinya ada di Bazar Mandalika. Sebanyak 302 stall tersedia di Mandalika rupanya belum cukup memadai untuk menampung kebutuhan para pelaku ekraf dalam menyambut event WSBK dan motoGP. Untuk jangka panjang tentu saja galeri ekraf ini menjadi etalase yang sangat strategis bagi wisatawan maupun pelaku perjalanan yang datang maupun akan pulang ingin mendapatkan produk ekraf NTB” kata Yusron Hadi.
Menurut Yusron antusias pelaku ekraf di NTB sangat tinggi. Oleh karenanya bersama Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, Dinas Industri, dan Dispar NTB berupaya menyediakan ruang galeri ekraf yang memadai. “Diharapkan nanti produk ekraf dari 10 kab/kota se-NTB maupun produk-produk ekraf lainnya bisa terakomodir,” kata Yusron.
Dikatakan Yusron berapa jumlah produk yang bisa masuk tentu menunggu dulu rancangan galerinya seperti apa. “Kalau ketersediaan space ini sudah jelas baru kita bicara jumlah,” katanya
“Tentunya support berbagai pihak diharapkan dapat membantu kehadiran produk ekraf di BIZAM lebih cepat. Terima kasih atas dukungan PT. Angkasa Pura I di BIZAM yang telah memberi kesempatan ini. Semoga produk ekraf NTB tambah maju dan berkembang,” kata Yusron.