Bang Azran Sepakat dengan Rano Karno Terkait Pembentukan Sistem Keamanan Berbasis Masyarakat
JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta, Achmad Azran, mendukung rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, untuk membentuk sistem keamanan sosial berbasis masyarakat seperti pecalang di Bali.
Namun, Senator yang akrab disapa Bang Azran ini berharap sistem keamanan yang dihadirkan tetap merujuk pada sistem adat, seperti Pecalang. Karena menurutnya, ada beberapa keuntungan jika Jakarta memiliki sistem keamanan adat.
“Yang pertama tentu tugas utamanya sebagai pengaman. Tapi kenapa saya tekankan pengaman adat, jelas untuk menegaskan jika mereka bukanlah preman,” katanya, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, kehadiran para pengaman adat juga bisa membuat masyarakat lebih tenang.
“Yang bisa membuat beda adalah kepercayaan masyarakat apalagi jika mereka dihadirkan secara adat. Konflik kemasyarakatan bisa tangani atau diantisipasi lebih awal. Masyarakat bukan hanya tenang, tetapi juga bangga,” sambungnya.
Bang Azran menambahkan, para pengaman adat ini nantinya juga bisa ditempatkan untuk mengawal kegiatan-kegiatan tradisional ataupun kemasyarakatan.
Tidak itu saja, putra asli Betawi ini juga menilai jika sistem keamanan berbasis adat bisa dihidupkan di Jakarta, makanya budaya Betawi pun akan ikut terjaga
“Yang tidak kalah penting adalah kita akan ikut menjaga melestarikan dan memperkenalkan adat Betawi. Dan budaya Betawi tetap menjadi tuan rumah meski Jakarta dikenal heterogen,” imbuhnya.
Bang Azran menambahkan, pembentukan sistem keamanan berbasis masyarakat ini juga bisa menyesuaikan kondisi Jakarta yang sudah sangat heterogen dan lebih modern.
“Masyarakat Betawi dikenal kental akan nuansa agama dan sangat menjaga budaya sedangkan di sisi lain ada banyak pendatang dari beragam agama dan suku yang melambangkan sangat heterogennya Jakarta. Oleh karena itu, saya menilai jika sistem keamanan berbasis masyarakat itu merujuk pada sistem adat, semua pasti menghargainya,” imbuhnya.
