Mentan SYL Minta Strategi Pembangunan Pertanian Diubah Hadapi Perubahan Iklim
JAKARTA – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan kinerja program-program utamanya. Dengan mengedepankan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, Tahun 2022 Kementan fokus meningkatkan kapasitas SDM pertanian yang menjadi titik ungkit pembangunan pertanian di masa depan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) optimis sektor pertanian akan terus tumbuh positif. Karena, selama dua tahun terakhir, sektor pertanian telah membuktikan diri mampu mengawal ekonomi nasional tetap tumbuh meyakinkan.
“Untuk menyikapi tantangan terbesar yakni perubahan iklim, seluruh jajaran Kementan, termasuk BPPSDMP, harus mengubah strategi pembangunan pertanian dengan menerapkan teknologi dan riset yang adaptif terhadap tantangan perubahan iklim, pemanasan global dan krisis air,” katanya.
Menteri SYL juga menyampaikan seluruh program yang dirancang Kementerian Pertanian berpusat pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Ia pun mendorong setiap insan pertanian terus berkarya dan berusaha membangun pertanian Indonesia, meningkatkan produksi, memperkuat rantai nilai, dan mendongkrak ekspor produk pertanian Indonesia.
“Itu semua demi kesejahteraan para petani kita,” kata Mentan Syahrul.
Ia berharap berbagai kegiatan pertanian mampu menjadi penyedia berbagai kebutuhan yang umumnya dapat dikelompokkan sebagai 4F. Yaitu pangan (food), pakan (feed), bahan bakar (fuel), serta serat dan bahan baku industri lain (fibre). Kesemuanya itu harus memperhatikan kelestarian lingkungan (environment).
Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan dukungan-dukungan yang diberikan BPPSDMP terhadap program kegiatan-kegiatan BPPSDMP yang menjadi skala prioritas.
“Di antaranya adalah Penguatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Penguatan Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Pertanian, Penguatan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, dan Penguatan Reformasi Birokrasi BPPSDMP yang efektif dan efisien,” katanya.
Sedangkan yang menjadi super prioritas yakni Pengawalan dan Pendampingan Korporasi Petani di Lokasi Food Estate.
Dedi juga mengimbau seluruh jajarannya untuk terlibat dan total mendukung program-program utama dimaksud dengan segera menyusun PIC untuk masing-masing kegiatan.
“Tunjukan bahwa BPPSDMP dapat menjadi pionir untuk peningkatan kapasitas penyuluh dan petani. Kita harus bekerja keras, Cepat, Cermat dan Akurat. Tinggalkan cara-cara lama dan gunakan cara-cara baru berbasis IoT,” tegas Dedi.
BPPSDMP juga mempunyai 3 Program Aksi untuk mendukung tujuan pembangunan pertanian.
“Yaitu penguatan Kostratani, penumbuhan Pengusaha Petani Milenial serta dukungan terhadap Program Utama Kementerian Pertanian,” ujar Kabadan.
Dedi Nurysamsi menambahkan, keberhasilkan kinerja sektor pertanian ditentukan dari seberapa besar realisasi program-program berbasis penguatan SDM yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha.
“Kekuatan utama pertanian Indonesia berada di pundak petani dan penyuluh. Maka program penguatan SDM pertanian Indonesia melalui pendidikan pelatihan dan penyuluhan menjadi kunci utama dalam mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” urainya.
Sepanjang 2021, BPPSDMP telah melaksanakan berbagai program penguatan SDM pertanian. Sebut saja penguatan 4.744 peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategi Pembangunan Pertanian atau Kostratani.
Selain itu, penyediaan 103 unit sarana IT, peningkatan fasilitasi pembelajaran 687 BPP, insentif bagi 43.464 penyuluh, hingga percontohan penerapan teknologi pertanian sekolah lapang terhadap 1.320 kelompok tani di 132 kabupaten.
Ia menambahkan, BPPSDMP selama 2021 meraih sejumlah prestasi dan penghargaan. Di antaranya penghargaan unit kerja eselon satu dengan komitmen pimpinan terbaik, peringkat dua keterbukaan informasi publik lingkup Kementan, peringkat satu dua dan tiga lomba perpustakaan lingkup Kementan, ISO 9001-2015 Sistem Manajemen Mutu.