Kementan Perkuat Sistem Informasi Pelatihan
BOGOR – Perhatian besar diberikan Kementerian Pertanian untuk mendukung Sistem Informasi Penumbuhkembangan Pemuda Tani dan SDM Pertanian. Melalui Pusat Pelatihan Pertanian di BPPSDMP, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan kegiatan Pertemuan Integrasi Sistem Informasi Pelatihan.
Pusat Pelatihan Pertanian dan semua Unit Pelaksana Teknis harus berperan aktif dalam mewujudkan program satu data Kementan. Sehingga, perlu ada koordinasi serta konsolidasi untuk menentukan data apa saja yang akan ditampilkan pada website dan Sistem Informasi Pelatihan.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menegaskan pentingnya layanan dan akses data dan keterbukaan informasi publik.
“Khususnya dalam menjalankan roda pembangunan pertanian masa depan yang memiliki misi maju, mandiri dan modern,” katanya.
Informasi publik, kata Mentan Syahrul Yasin Limpo, merupakan awal dari lahirnya sebuah data yang penting sebelum melakukan pengambilan kebijakan.
“Pentingnya layanan dan akses data dan keterbukaan informasi publik dalam menjalankan roda pembangunan pertanian masa depan yang memiliki misi maju, mandiri dan modern. Informasi publik merupakan awal dari lahirnya sebuah data yang penting sebelum melakukan pengambilan kebijakan,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan , dalam era revolusi industri 4.0 maka semuanya harus berdasarkan data.
“Penggunaan sistem informasi sudah menjadi sebuah kewajiban untuk memudahkan penyimpanan dan penelusuran data hingga pengambilan keputusan. BPPSDMP bahkan secara konkret mendukung program ini dengan mengembangkan Sistem informasi yang ada di BPPSDMP,” ujarnya.
Dedi menjelaskan, aplikasi yang ada di Puslatan akan disinergikan menjadi satu sistem informasi yang akan mencerminkan seluruh kegiatan.
“Dan database yang ada di dalamnya akan terintegrasi dan terupdate dengan baik sehingga pengguna akan mudah menemukan data yang secara cepat dan mudah,” katanya.
Dedi menambahkan, perlu dibangun road map dan skala prioritas sehingga tahun 2022 seluruh data dan aplikasi sudah terintegrasi secara komprehensif.
Di samping itu juga akan dilakukan Pengembangan Sistem Informasi Pelatihan Pertanian (SIMLATAN) dan Website Puslatan.
Kegiatan dikemas dalam program Pertemuan Integrasi Sistem Informasi Pelatihan yang bertempat di D’Anaya Bogor, pada tanggal 13-15 Desember 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Koordinator, sub koordinator dan fungsional umum Pusat Pelatihan Pertanian.
Tujuan kegiatan adalah mengintegrasikan website dan sistem informasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Mengintegrasikan aplikasi registrasi online dan integrasi data.
Pengembangan dan Perbaikan website Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) serta proses integrasi harus dilaksanakan segera.
Update data harus terus dilakukan, karena tanpa itu maka sistem/aplikasi yang dibangun tidak akan maksimal.
Harus dipastikan kembali bahwa semua sistem yang berbasis biodata harus menyertakan nama, NIK, alamat, no hp Koordinator dan sub koordinator harus mengontrol pengelolaan data yang dikerjakan oleh masing-masing stafnya sesuai dengan sistem informasi yang menjadi tanggung jawabnya
Perlu disusun SK pengelola yang khusus untuk mengupdate sistem informasi pelatihan
Di sisi lain seluruh fungsional umum Pusat Pelatihan juga harus memahami dasar pengelolaan dari sistem informasi pelatihan ini, sehingga akan terbiasa menggunakan teknologi tersebut dan lebih mudah dalam melaksanakan tugasnya.