Mentan SYL: Jika Ketahanan Pangan Terpenuhi, Ekonomi Dasar akan Tercapai
JAKARTA – Kementerian Pertanian menyampaikan pentingnya menjaga ketahanan pangan. Kali ini hal tersebut disampaikan dalam Webinar ‘Peran Wanita Menbangun Ketahanan Pangan Nasional dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan Bangsa’ yang diselenggarakan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/POLRI (FKPPI), Sabtu (9/10/2021).
Kegiatan ini diikuti sekitar 150 orang yang merupakan anggota FKPPI perwakilan setiap daerah di seluruh Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pangan merupakan komoditas penting untuk membangun bangsa. Ketahanan pangan adalah masalah yang sangat serius. Sebab ketahanan pangan merupakan bagian dari sendi ekonomi masyarakat dan juga menjadi tolok ukur kesejahteraan rakyat.
“Ketahanan pangan hal sangat dasar, bila terpenuhi, maka ekonomi dasar bisa tercapai. Dalam 1 tahun belakangan, hanya Kementerian Pertanian yang menunjukan tren positif dan peningkatan, dari hulu ke hilir kami kawal dan dukung dalam hal menjaga ketahanan pangan,” kata Mentan SYL.
Menurutnya pertumbuhan tersebut terlihat dari ekspor pertanian yang meningkat, devisa negara meningkat, masyarakat sejahtera. Selain itu Kementan juga mengawal budidaya, pengolahan dan jual beli.
Mentan SYL juga mengaku senang FKPPI dalam hal ini telah menyelenggarakan dan mewadahi para wanita dalam hal ketahanan pangan.
“Kita siap fasilitasi pelatihan dan pengembangan SDM Pertanian/wanita tani diharapkan mempunyai program yang berkaitan dengan kemajuan pertanian. ada KUR, Alsintan, dan sarana prasarana dan infrastruktur pertanian. Kementan galakkan pemanfaatan teknologi dalam menopang produktivitas pertanian,” tambahnya.
Mentan SYL berharap dari kegiatan ini adalah para petani makin mandiri dan jangan bergantung pada negara lain, bahkan harapannya petani kita yang memberi pangan ke negara lain.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan ketahanan pangan adalah suatu keniscayaan.
“Ketahanan pangan bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Dan ini adalah bentuk apresiasi bagi petani yang tak kenal lelah menjaga ketahanan pangan,” katanya.
Di kesempatan ini Dedi Nursyamsi menjelaskan, ekspor pertanian jadi salah satu fokus kementan apalagi di era pandemi.
“Pertanian jadi salah satu sektor yang tidak terpengaruh dan wajib dijaga, serta ditingkatkan kinerja dan produktivitasnya. Kementan berharap peningkatan SDM, Profesionalisme, Mandiri dan Berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sedangkan Ketum FKPPI Hj. Dwie Riawenny Nasution, mengatakan pihaknya akan mendukung pembangunan sistem percepatan pemulihan ekonomi di bidang pertanian dalam hal ketahanan pangan.
Hal tidak jauh berbeda disampaikan Ketum PP KB FKPPI, Pontjo Sutowo.
“Ketahanan Pangan di masa pandemi wajib kita kawal dan dukung bersama sama. konsep pangan dari pekarangan adalah salah satu upaya menjaga ketahanan pangan yang dimulai dari lingkup keluarga,” katanya.